Blog tentang lelucon - lelucon walapun terkadang jayus.. HAHA..

Selasa, 02 Oktober 2007

Kalau Saja...


Ada dua pria, baru saja meninggal, sedang menunggu nasib di pintu akhirat, karena iseng, mereka kemudian mengobrol. Pria 1 : "Sebab apa kamu meninggal ?".Pria 2 : "Mati beku".Pria 1 : "Bagaimana rasanya matibeku ?".Pria 2 : "Nggak terlalu sakit, mula merasa dingin, lalu merasa badan mulai beku, dan selanjutnya gampang saja, tahu saya sudah berada disini, lha situ sendiri kenapa matinya ?".Pria 1 : "Serangan jantung, saya selalu curiga, istri saya ada main dengancowok lain, jadi satu hari saya pulang kantor lebih cepat, saya mendengarsuara pria, lalu segera saya lari kekamar saya di lantai dua, istri saya ada di ranjang, tapi kok tidak ada orang lain, saya buka lemari pakaian, tidak ada orang, saya lari ke dapur dilantai satu, nggak ada orang, saya lari ke kamar mandi, melewati kulkas, nggak ada orang juga, terus saya lari langsung ke lantai 3, & begitu sampai,saya kena serangan jantung & mati". Pria 2 : "Sayang sekali, coba kalauwaktu itu anda buka saja itu pintu kulkas, mungkin kita berdua nggak bakal mati".

Nenek Genit



Di suatu desa ada seorang nenek sedang bekerja di sawah. Sawah tersebut bukan miliknya sehingga dalam melakukan pekerjaannya, para buruh diawasi oleh seorang mandor.Ketika sedang asyik-asyiknya sang nenek bekerja sambil nungging, ia merasa ada benda keras dari belakang yang menganggu ia bekerja (si nenek sedang nandur atau menanam sehingga ia harus berjalan mundur). Rupa-rupanya benda tersebut adalah 'anu'-nya mandor yang sudah tidak tahan ingin begituan. Karena merasa terganggu sang nenek menggerutu, "Ah, apaan." Ia penasaran dan menengok ke belakang. Setengah terkejut ia mendapati sang mandor sedang bernapsu. Langsung sang nenek berubah kalem seraya berkata, "Eh..., Pak mandor. Saya kira ada apa..." Kemudian sambil meraih 'anu'-nya mandor dan buru-buru diselipkan ke dalam kainnya, ia berkata lagi, "Dikirain... teh... bukan anu".

Pastor dan Pak Haji


Ada seorang pastor yang kebetulan tinggal berdekatan dengan seorang haji. Pada suatu hari, si pastor membeli mmotor baru. Sebelum motor baru itu digunakan, si pastor memberkati mobil itu dengan mencipratkan air sucinya. Perbuatan ini dilihat oleh sang haji, dan si haji bertanya kepada si pastor, "Untuk apa motor itu dicipratkan air?" Si pastor berkata, "Oh, ini maksudnya agar selamat dipergunakannya," sambil menjelaskan maksud air suci itu.
Tak lama setelah kejadian itu, si haji kebetulan membeli motor pula untuk anaknya. Pada waktu si pastor lewat di muka rumah si haji, pastor melihat si haji sedang menyunat/memotong knalpot motor baru itu.
Si pastor pun heran dan bertanya, "Kenapa motor itu dipotong knalpotnya?"
Si haji pun menjawab, "Oh, ini maksudanya agar selamat memakainya," kata si haji tenang.

Tidak Tau Barang Enak

Dalam perjuangan pulang ke Indonesia dari tugas masing2, seorang pastor dan seorang haji kebetulan satu bangka dalam pesawat terbang. Ketika makan siang tiba, pastor dan haji mendapatkan porsinya masing2.Pak haji tertarik dengan makanan pastor dan bertanya, "Pastor, daging yang berwarna merah itu apa?""Oh, ini daging babi. Rasanya nikmat dah, jawab si pastor."Tapi dalam agama saya daging itu haram untuk dimakan," lanjut Pak haji."Anda sih nggak tau barang enak," jawab pastor.Ketika pesawat telah mendarat, Pak haji dijemput oleh istrinya. Ia melihat bahwa pastor yang duduk di sampingnya tidak ada yang menjemput.Lalu ia bertanya, "Pastor, mengapa istri Anda tidak datang menjemput?""Wah agama saya melarang pastor mempunyai istri," jawab pastor."Uh, dasar Anda juga nggak tau barang enak," jawab Pak haji.